sekolah musik indonesia
Musik klasik merupakan istilah luas yang biasanya mengacu pada musik yang berakar dari tradisi kesenian Barat, musik kristiani, dan musik orkestra, periode sekitar abad ke-9 hingga abad ke-21.
Musik klasik Eropa dibedakan berdasarkan dari bentuk musiknya, non-Eropa dan musik populer terutama oleh sistem notasi musiknya, yang sudah digunakan sejak abad ke-16. Notasi musik barat digunakan oleh komponis untuk memberi petunjuk kepada pembawa musik mengenai tinggi nada, kecepatan, metrum, ritme individual, dan pembawaan tepat suatu karya musik. Hal ini membatasi adanya praktik-praktik seperti improvisasi juga ornamentasi ad libitum yang sering didengar pada musik non-Eropa maupun musik populer.
Dahulu musik klasik Eropa terutama digunakan untuk keperluan lagu di Gereja ataupun lagu untuk pengiringan Raja. Sejalan dengan perkembangan, mulai bermunculan musik klasik yang digunakan untuk keperluan lain, seperti misalnya musik klasik yang menggambarkan visual secara audio, contohnya lagu Cat and Mouse yang menggambarkan kucing mengejar tikus tau.
(Sumber: wikipedia.org)sekolah musik indonesia
SEBUAH CATATAN:7 Musik Klasik yang Bisa Meningkatkan Konsentrasi Anak Saat Belajar
1. Wolfgang Amadeus Mozart: ‘Symphony No. 40 in G Minor’
Musik karya Mozart pada umumnya diketahui sering dimanfaatkan untuk beberapa terapi psikologi yang menggunakan musik.
Alunan nada pada musik karya Mozart, seperti Symphony No. 40 in G Minor, disebut dapat membantu proses kinerja pada auditory dan fungsi motoric yang membantu daya konsentrasi anak dalam segala sesuatu, termasuk belajar
2. Ludwig van Beethoven: ‘Emperor Concerto for Piano, No. 5’
Ludwig van Beethoven, dikenal sebagai sosok yang mampu menghadirkan karya-karya musik klasik yang indah namun complicated dalam konotasi positif seperti yang tercermin pada 'Emperor Concerto for Piano, No.5'.
Alhasil, setiap not-not nada yang dihadirkan menyatu dengan kesan tersendiri yang unik di mana alunan nada yang diciptakan memberi efek samping khusus yang mampu membangun kinerja otak pada anak secara kuat dalam hitungan cepat
3. Johann Sebastian Bach: ‘Brandenburg Concertos’
Karya musik Johann Sebastian Bach, termasuk Brandenburg Concertos, diketahui dapat menciptakan perubahan electromagnetic frequencies pada otak dalam hitungan 7.5 cycles setiap detiknya.
Hal tersebut menunjukkan proses yang disebut Alpha Mode di mana terjadi peningkatan daya konsentrasi dan attention untuk membantu proses belajar, seperti belajar alfabet, menulis, membaca, dan hal lain semacamnya
4. Johannes Brahms: ‘Concerto for Violin, D Major’
Karya-karya musik klasik Johannes Brahms tergolong brillian pada eranya, di mana semuanya tanpa terkecuali masih dipandang berkualitas pada masa kini.
Lagu ini diketahui memiliki alunan nada yang menenangkan tetapi memberi nuansa yang menghidupkan. Alhasil, proses Alpha Mode, berpotensi terjadi pada anak saat mendengarnya.
5. Antonio Vivaldi: ‘The Four Seasons’
Lagu ini masih dinikmati hingga dimanfaatkan untuk proses kesehatan fisik seperti yang diungkapkan oleh Dr. Donald Shetler yang mengaku menggunakannya, seperti dilansir dari laman additudemag.com.
Hal tersebut dikarenakan musik karya Antonio Vivaldi berjudul The Four Seasons ini memiliki kemampuan dalam meningkatkan daya konsentrasi untuk mengingat sesuatu serta mengembangkan kemampuan berbicara yang maksimal
6. Peter Ilyich Tchaikovsky: ‘Concerto for Piano No. 1’
Lagu karya Peter Ilyich Tchaikovsky berjudul "Concerto for Piano No. 1" diketahui dapat mengatasi permasalahan kinerja otak, seperti ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder yang mengarah pada gangguan pada perkembangan otak yang membuat anak susah memusatkan perhatian dan bertindak hyper.
Dan ... keindahan dari nada yang dihadirkan memiliki kelebihan utama dalam meningkatkan kemampuan belajar seorang anak dalam perihal konsentrasi, kemampuan memori dan spatial reasoning
7. Johann Pachelbel: ‘Canon in D’
Dengan alunan nada yang menenangkan batin dan jiwa, "Canon in D" karya Johann Pachelbel disebut dapat membantu meringankan beban di otak sehingga memberi kelegaan dalam berkonsentasi.
sekolah musik indonesia